Mengenal Saham Lebih Dekat

Mengenal Saham Lebih Dekat

Tipshidupsukses.web.id – Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), definisi saham adalah tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Karena ikut tanamkan modal maka punya klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Para investor yang menginvestasikan dananya akan mendapatkan beberapa keuntungan, seperti:

– Dividen yang merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
– Capital Gain yang merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

Harga saham adalah indikator jual beli saham di Bursa Efek Indonesia di mana informasi harga tersedia secara real-time di bursa saham.

Tips Belajar Investasi Saham
Bagi kamu yang masih awam dalam berinvestasi saham, simak beberapa tips berikut ini untuk memulai perjalanan investasi saham.

#1 Pahami Lebih Dekat Arti Berinvestasi Saham
Para investor saham yang asal nyemplung biasanya tidak memahami dengan benar esensi dalam berinvestasi saham.

Mereka sering kali terburu-buru dalam berinvestasi dan haus untuk cepat mendapatkan imbal hasil atau keuntungan.

Alhasil, bukannya untung tapi malah merugi.

Sebagai investor saham pemula, alangkah lebih baik memahami secara benar esensi dari berinvestasi saham dengan melihat strategi, cara bermain dan berbagai aspek lainnya yang sangat dipengaruhi berbagai perspektif dan pandangan yang berbeda.

Investasi saham pada dasarnya adalah investasi dalam sebuah usaha atau bisnis seperti sedang melakukan kerjasama kongsi dengan teman.

Dengan memiliki saham, kamu menjadi pemilik dari perusahaan yang menyerahkan tata kelola perusahaannya kepada manajemen profesional untuk mengelola bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan.

Jadi ketika harga saham turun, kamu tak perlu khawatir karena sudah memercayakan kepada pengelola yang dipercaya melalui kinerja perusahaan yang baik.

#2 Belajar Investasi Saham dari Reksa Dana
Bagi para pemula, cara mudah untuk mengawali investasi adalah dengan melihat saham yang dipegang oleh Manajer Investasi (MI) yang mengelola Reksa Dana Saham.

Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi Manajer Investasi (MI) untuk menyampaikan protofolio Top 10 Saham yang mereka pegang sebulan sekali.

Kamu dapat melihatnya melalui situs Manajer Investasi atau agen penjual Reksa Dana online dengan memilih Reksa Dana Saham yang sesuai dengan incaranmu.

Seanjutnya, kamu dapat melihat bagian statistik dan kinerja bulanan dan menelisik Top 10 Holdings saham dari Reksa Dana tersebut.

Dengan demikian, kamu bisa memilih saham-saham yang diinvestasikan oleh Reksa Dana Saham tersebut.

Baca Juga : Ciri Mindset Fokus Pada Solusi

#3 Ketahui Istilah Saham Blue-Chip
Para investor saham pemula mungkin bertanya-tanya, saham apakah yang bagus untuk jenis investasi jangka panjang?

Salah satu yang disarankan untuk para investor saham pemula adalah dengan fokus pada saham-saham blue-chip.

Saham blue-chip merupakan saham dari perusahaan dengan kualitas terbaik yang dijual di bursa.

Jenis saham ini dianggap paling aman dan menjanjikan stabilitas keuntungan.

Berikut ini beberapa contoh saham blue-chip yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dapat menjadi pilihan investasi Anda

– Bank Central Asia atau BCA dengan kode BBCA. Sudah tak asing lagi, BCA adalah bank terbaik di Indonesia dengan jaringan ATM terbesar, jutaan jumlah nasabah dan paling penting menghasilkan profit besar buat pemegang saham.
– Unilever Indonesia dengan kode UNVR merupakan perusahaan consumer goods terbaik di Indonesia dengan berbagai brand produk rumah tangga yang sudah tidak asing di masyarakat.

Kinerja keuangan UNVR adalah salah satu yang terbaik di bursa dengan kemampuan saham ini mencetak laba secara konsisten.

– Bank Rakyat Indonesia atau BRI dengan kode BBRI yang merupakan bank dengan laba terbesar di Indonesia.
Dengan usia perusahaan lebih dari 100 tahun, Bank BRI punya kemampuan dan pengalaman di kredit mikro dan UMKM, yang boleh dikatakan tanpa pesaing saat ini karena semua pesaing yang dulu pernah masuk ke sektor mikro dan UMKM sekarang sudah banyak yang mundur mengakui kepiawaian dan dominasi BRI di sektor ini.

Sedang memilih saham yang akan kamu investasikan? Ketiga pilihan di atas bisa jadi salah satu incaranmu.

#4 Diversifikasi Investasi
Tidak ada investasi manapun yang tidak memiliki risiko, termasuk investasi saham.

Tentu tidak ada investor yang ingin rugi, termasuk kamu bukan?

Lantas, bagaimana caranya untuk mengelola risiko dalam berinvestasi saham terutama bagi para pemula yang sedang belajar berinvestasi saham?

Seperti salah satu tips dari Warren Buffet, pakar investor handal dunia, ia memberi wejangan yang sudah umum diketahui oleh para investor, yaitu:

“Don’t put all your eggs in one basket”

Wejangan ini adalah nasihat kolot yang sangat relevan dan penting untuk diketahui, dimengerti dan diterapkan oleh para investor handal manapun.

Kuncinya adalah dengan melakukan diversifikasi investasi, yaitu menempatkan uang pada beberapa wadah atau instrumen investasi.

Dengan melakukan strategi diversifikasi, maka ketika terjadi krisis di pasar saham, kamu sebagai investor akan tetap bertahan dan tidak perlu panik karena memiliki banyak simpanan di instrumen lainnya yang aman dari krisis.

Selain itu, dana darurat pun sangat penting untuk dimiliki oleh para investor sebelum memulai investasi apapun.

Dengan dana darurat, jka terjadi goncangan ekonomi, maka kamu masih akan memiliki uang simpanan melalui dana darurat.

Tentu saja potensi pengembalian hasil atau return akan menurun dengan melakukan diversifikasi, namun itulah esensi diversifikasi, bahwa penempatan dana dibagi ke investasi yang memiliki pengembalian/return tinggi dengan risiko tinggi serta investasi yang memiliki pengembalian/return rendah dengan risiko yang rendah juga.

#5 Fokus Pada Investasi Jangka Panjang
Manusia memang pada dasarnya adalah makhluk yang tidak pernah cepat puas. Setiap investor tentu ingin menghasilkan keuntungan yang besar, terutama dalam investasi saham dengan waktu yang relatif singkat.

Semakin cepat mendapat pengembalian, semakin baik hasilnya.

Namun, dalam berinvestasi saham, sangat disarankan untuk fokus pada investasi jangka panjang dan renungkan kembali poin 1 pada pembahasan artikel ini.

Sebuah bisnis membutuhkan proses dan waktu untuk melakukan pengembangan yang pada akhirnya nanti akan ada hasil yang bisa diberikan kepada para investor.

Untuk mengembangkan uang yang sudah investasikan, perusahaan tertentu perlu waktu.

Paling tidak butuh 1 tahun untuk melihat bagaimana bisnis tersebut berkembang dan tumbuh. Sama halnya dengan investasi saham, butuh waktu agar uang berkembang dan tumbuh di saham.