Bagaimana Bertindak kepada Keluarga

Bagaimana Bertindak kepada Keluarga

tipshidupsukses.web.id – Bagaimana Bertindak kepada Keluarga, Setelah sebelumnya membaca tentang Sukses Dimulai dari Keluarga Kasih kita mulai memahami pentingnya keluarga yang sudah anda miliki dalam hidup ini.

Berikut adalah tips untuk menjaga keluarga, dan anda bisa sukses dalam keluarga.

Buat Tujuan Individu atau Keluarga

Sebuah keluarga, layaknya sebuah kelompok tim, tentu harus memiliki satu tujuan yang telah disepakati bersama. Di sini, Anda sebagai pemimpin keluarga perlu mengarahkan keluarga Anda kepada satu tujuan.Tujuan tersebut bisa dalam jangka waktu pendek (1-3 bulan), menengah (6 bulan-1 tahun mendatang) atau bisa juga jangka panjang (5-10 tahun mendatang).

Ada keluarga yang punya tujuan untuk liburan, misalnya satu minggu sekali seperti melakukan perjalanan ke luar kota atau bersenang-senang mendaki gunung.

Tujuan ini bisa Anda rancang bersama dengan anggota keluarga lain, misalnya jika anak-anak Anda taat untuk menghabiskan makan siang mereka atau mengerjakan tugas rumah mereka dengan rajin, maka di akhir pekan mereka dapat pergi ke tempat wisata yang mereka inginkan.

Rancang Pertemuan Keluarga

Agenda pertemuan keluarga perlu dirancang, bahkan semenjak Anda belum memiliki buah hati.Bisa Anda bayangkan jika Anda tidak merancang pertemuan keluarga yang dilakukan rutin? Ketika anak-anak Anda sudah cukup besar untuk keluar rumah sendiri, mereka akan memiliki jadwal mereka sendiri dan bisa saja mengesampingkan jadwal pertemuan keluarga.

Lakukan sejak dini sehingga anak-anak Anda atau anggota keluarga yang Anda pimpin memberi prioritas pertama bagi pertemuan keluarga.

Selain bersenang-senang, pertemuan keluarga bisa saja membahas hal-hal yang sedang dihadapi oleh anggota keluarga Anda.Selain itu, Anda sebagai pemimpin keluarga bsia saja mencari jawaban tentang kesulitan Anda kepada mereka untuk menerima beberapa saran yang bisa menolong Anda melewati sebuah masalah yang Anda sedang hadapi.

Keluarga layaknya kerja sama tim, namun terikat karena hubungan darah, sehingga Anda bersama keluarga akan merasakan kerja sama yang timbul karena ikatan batin dan akan lebih mudah terbuka dalam memberi dan menerima saran satu dengan yang lain antar anggota keluarga.

Berikan Contoh yang Positif

Orangtua adalah pemimpin dalam keluarga dan biasanya para kaum adam-lah yang menerima tanggung jawab ini, walaupun tak menutup kemungkinan para kaum hawa jika mereka berperan sebagai single parent.

Pemimpin yang dikagumi dan diikuti oleh anggota kelompoknya adalah mereka yang memimpin bukan hanya dengan perkataan, peraturan atau perintah yang diucapkan, melainkan melalui perbuatan dan contoh perilaku sehari-hari yang positif.

Akan ada saat di mana anak-anak mulai tidak mendengarkan orangtua dan sulit untuk diatur. Tak jarang suami dan istri saling menyalahkan atau mencari kambing hitam, misalnya lingkungan pergaulan si anak tidak sehat atau akibat perkembangan zaman.

Bekerja Sama dengan Pasangan Anda

Menjadi keluarga tentu diawali oleh komitmen dari sepasang suami istri untuk mengarungi bahtera hidup dan menjadi pemimpin bagi anak-anak mereka. Oleh sebab itu, memimpin anak-anak adalah tugas orangtua, bukan hanya ayah, tetapi juga ibu.

Pasangan Anda adalah partner hidup Anda, sehingga Anda harus bekerja sama untuk memimpin keluarga Anda.

Setiap keluarga memang menghadapi masalah mereka masing-masing, namun akan selalu ada jalan keluar bagi mereka yang percaya bahwa banyak jalan menuju Roma.

Tak jarang masalah keuangan atau finansial membuat kerapuhan dan keretakan dalam sebuah keluarga. Tak perlu khawatir karena Konsultan Finansialku dapat Anda andalkan untuk mengatasi permasalahan pengaturan keuangan keluarga Anda.

Pemimpin adalah Pelayan

Pemimpin sejati adalah mereka yang tidak hanya memberikan perintah dan mengharuskan para anggotanya melakukannya seorang diri.

Salah satu pemimpin hebat sepanjang masa yang pernah tercatat di dalam sebuah sejarah adalah Yesus Kristus dari Nazareth yang menjadi sebuah model dari kepemimpinan yang menjadi pelayan. Ia pernah mengatakan: “Jika kamu ingin menjadi yang terbesar (pemimpin), kamu harus menjadi pelayan.”

Terus Belajar & Menginspirasi

Jadilah pemimpin yang menginspirasi di tengah keluarga.

Teruslah belajar dan mengembangkan diri sehingga Anda menjadi panutan bagi anak-anak Anda. Setidaknya jika Anda lulus dari tingkat perguruan tinggi atau universitas dengan gelar Sarjana, anak Anda harus satu tingkat lebih tinggi atau setidaknya sama.

Jadilah pemimpin yang mnegarahkan jalan yang benar bagi anak-anak yang menjadi pengikut jejak Anda.

Berpikir Positif dan Terbuka

Tak ada gading yang tak retak, demikianlah petikan dari sebuah pribahasa yang tak asing di telinga kita.

Menjadi orangtua atau pemimpin di tengah keluarga, tak bisa dipungkiri bahwa kita dapat melakukan kesalahan dan anak-anak melihatnya.

Miliki hati yang lapang terbuka dan berani untuk mengakui kesalahan. Selain itu tunjukan motivasi untuk mengarah kepada pilihan yang lebih baik sehingga Anda menanamkan rasa bertanggung jawab kepada anak-anak Anda ketika mereka melakukan kesalahan yang harus diperbaiki.

Pemimpin yang dikagumi adalah mereka yang mau mengakui kesalahan mereka dan memperbaikinya.

Berdoa

Ini adalah usaha Anda untuk memimpin mereka dari belakang. Minta penyertaan dari Sang Maha Kuasa untuk tetap membimbing mereka kemana pun mereka melangkah.

Sebagai orangtua, Anda perlu menyadari bahwa tangan jasmani Anda kurang panjang untuk memberikan tuntunan bagi mereka. Mata jasmani Anda pun kurang tajam untuk mengawasi kemana langkah kaki mereka melangkah.

Ada waktunya di mana Anda sebagai orangtua tidak memiliki kuasa diluar kendali Anda.

Inilah pentingnya berdoa dan menyerahkan anak-anak yang Anda pimpin ke dalam kuasa Ilahi yang tak terbatas ruang dan waktu.

Tanamkan Kepercayaan

Anak-anak akan dengan sehati mengikuti dan mendengarkan ketika mereka dihargai dan diberi rasa kepercayaan. Orangtua yang ingin menjadi pemimpin yang efektif perlu membangun kepercayaan melalui batasan-batasan yang dapat diterima dan dilakukan.

Lakukan secara konsisten setiap peraturan yang Anda buat. Jangan katakan sebaliknya sehingga menciptakan kebingungan dalam pikiran anak-anak Anda yang mempengaruhi pola perilaku mereka di kemudian hari.

Buat peraturan yang dapat membangun rasa percaya, memberikan rasa aman, dan memunculkan kedewasaan berpikir dan bertindak dalam diri anak Anda.

 

Hargai Kerja Keras dan Perbuatan Positif Mereka

Siapa sih yang tidak mau dihargai? Anak-anak Anda juga merupakan pribadi yang patut memerima pujian dan penghargaan atas kerja keras atau perbuatan positif yang mereka lakukan.

Contohnya, beri hadiah ketika mereka berhasil mendapat peringkat yang baik, atau mampu mencapai hasil maksimal yang mereka lakukan.

Memberi penghargaan juga tidak selamanya berupa hadiah secara materiil atau fisik. Pemberian kasih sayang secara verbal seperti, “Kamu hebat, sayang!”, “Papa bangga dengan kerja kerasmu!”, “Kamu pasti bisa, anakku yang pintar!”, dan kalimat positif lainnya bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Dengan menghargai perbuatan positif yang mereka lakukan, Anda sebagai orangtua sedang menumbuhkan rasa bangga atau self esteem mereka sebagai individu dalam perkembangan akhlak mereka.

Lihat Masalah sebagai Peluang

Tidak ada keluarga yang tidak mengalami masalah. Namun, Anda sebagai orangtua harus melihat masalah sebagai peluang untuk memperbaiki sesuatu. Perspektif dan sikap Anda mengenai perubahan akan sangat menentukan seberapa baik Anda menghadapinya.

Daripada stres ketika masalah muncul, dinginkan kepala dan pikirkan solusi dari masalah tersebut.

Semakin banyak masalah yang dapat diselesaikan, semakin membaik kemampuan kita dalam memecahkan masalah.

Orangtua yang berperan sebagai pemimpin keluarga harus mempraktikkan kecerdasan secara emosional.

Pentingnya Mempertahankan Keseimbangan dalam Keluarga

Pastikan Anda meluangkan waktu untuk bersama sebagai satu keluarga dengan mengembangkan hubungan Anda di tengah keluarga, dan sejajarkan kehidupan Anda dengan visi dan nilai-nilai keluarga Anda.

Bangun anak-anak Anda untuk melakukan hal-hal hebat dan menginspirasi orang lain.

444 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *